Thursday, August 14, 2008

Pahala dan Dosa

. Thursday, August 14, 2008

BAB I
PENDAHULUAN

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ra, dari Rasulullah saw, mengenal perkara yang beliau saw. Riwayatkan dari Allah swt beliau telah bersabda:

Yang artinya: “Sesunggunya Allah swt. Telah menuliskan beberapa kebaikan dan beberapa kejelekan. Kemudian Dia menjelaskan hal itu, barang siapa berniat berbuat atau satu kebaika, namun dia tidak melakukannya, niscaya Allah menuliskannya satu kebaikan yang sempurna baginya. Jika dia melakukannya, niscaya Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus lipat sampai lipatan-lipatan yang banyak.

Jika dia berniat berbuat satu kejelekan, namun dia tidak melakukannya, niscaya Allah menuliskannya satu kebaikan yang sempurna baginya. Dan jika dia berniat berbuat hal itu, lalu dia melakukannya, niscaya Allah menuliskannya satu kejelekannya. (Hadits diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam kedua kitah sahihnya).

BAB II
PEMBAHASAN

A. Materi Hadits

إن عظم الجزاء مع عظام البلاء، وان الله تعالي اذا احب قوما ابتلاهم فمن رضي فله الرضاومن سخط فله السخط (رواه الترمذي)

Artinya:

Bahwasanya agungnya pahala itu disesuaikan dengan hebatnya cobaannya/malapetaka yang ditimbakan kepada seseorang, dan sungguh Allah sangat menyintai suatu masyarakat yang tengah diberi percobaan/malapetaka, maka barang siapa menerimanya dengan senang hati, berarti mendapat ridha Allah, dan barang siapa marah, berarti menerima kemarahan Allah.

ان الله تعالي كتب الحسنات والسيئات ثم بين ذلك فمن هم بحسنة فلم يعملها كتب الله عنده حسنة كاملة و إنهما بها فعملها كتبها الله عنده عشر حسناث الي سبعمائة ضعف الي اضعاف كثيرة وان هم بسيئة فلم يعملهاكتبها الله عنده حسنة كاملة وا م بها فعملها كتها الله سيئة واحدا

Artinya:

Sesunggunya Allah swt. Telah menuliskan beberapa kebaikan dan beberapa kejelekan. Kemudian Dia menjelaskan hal itu, barang siapa berniat berbuat atau satu kebaika, namun dia tidak melakukannya, niscaya Allah menuliskannya satu kebaikan yang sempurna baginya. Jika dia melakukannya, niscaya Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus lipat sampai lipatan-lipatan yang banyak.

B. Penjelasan hadits

Allah telah menentukan ukuran melipat gandakan kebaikan di Lauhil Mahfudz dalam ilmu Allah swt. Dia telah memperlihatkan penulisannya kepada para malaikat yang akan (mencatatnya, sehingga mereka tidak memerlukan penjelasan lagi pada waktu penulisannya.

Allah kemudian memerinci apa yang disabdakan Nabi saw, bahwa Allah telah menuliskan beberapa kebaikan dan kejelekan sebagai rahmat bagi umat-Nya. Allah melipatgandakan pahala amal baik mereka karena umur mereka pendek, sebagaimana sabda Nabi saw, bahwa seseorang yang hendak berbuat satu kebaikan dan berketetapan hati untuk melakukannya, namun dia tidak melakukannya, niscaya Allah memuliakan satu kebaikan atau dia menyuruh kepada para malaikat Hafadzah agar menuliskan satu kebaikan yang sempurna ialah kebaikan yang tidak ada kekurangan padanya.

Allah menuliskan bagi orang yang berniat berbuat baik sepuluh kali kebaikan sampai tujuh ratus lipat banyaknya. Hal itu merupakan balasan bagi kesungguhannya dan penghormatan baginya. Dalil yang mengatakan bahwa satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan adalah firman Allah swt:

Artinya:

Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan[1]. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan”. (QS. Al-An’am: 100).

Sepuluh kali lipat adalah lipatan derajat yang paling rendah dan amal baik ada juga yang dibalas sampai tujuh ratus kali lipat. Hal ini tergantung kepada niat ikhlas, banyak manfaatnya, dan yang sejenis. Dalilnya adalah firman Allah swt.

artinya

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[2] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 261).

Ada juga satu kebaikan dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya, lebih dari tujuh rasut lipat, dalilnya firman Allah swt:

Artinya:

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”. (QS. Al-Baqarah: 245).

Dalam riwayat Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah dikatakan:

الي سبعمائة ضعف الي شاء الله

Artinya:

Amal baik lipatgandkan, sampai tujuh ratus lipat bahkan sampai lipatan yang Allah kehendaki

Dalam hadits Abu Dzarr dikatakan:

من عمل حسنة فله عشر امثلها وازيد علي ذلك

Artinya:

Allah swt: berfirman “Barang siapa yang melakukan satu kebaikan, maka (pahala) baginya sepuluh kali lipat dan aku akan menambah ke pada hal itu”.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Balasan amal baik dilipat gandakan, sedangkan amal jelek tidak, hal ini merupakan anugrah. Dalam kalimat yang menerangkan kejelekan, tidak disebutkan kata “indahu (baginya), berbeda dengan kalimat sebelumnya yang menerangkan kebaikan, hal ini dimaksudkan agar tdiak ada kesungguhan dalam melakukan kejelekan. Dari perkara itulah balasan amal jelek diperkecil. Hal ini dikuatkan dengan kata waahidatan (satu) yang diperoleh dari makna hashr (pembatasan) yang ada dalam firman Allah swt.

Artinya:

Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”. (QS. An-AN’am: 160)

Dalam hadits mi’raj yang shahih dikatakan, yang artinya: “Sesungguhnya nabi saw di suatu tempat mendengar bunyi goresan qalam, Allah yang mahasuci lagi maha tinggi berfirman, ‘Barang siapa yang berniat hendak (berbuat) atau kebaikan, namun dia tidak melakukannnya, niscaya dituliskan baginya satu kebaikan, dan jika dia melukukannya, niscaya dituliskan baginya sepuluh kebaikan. Dan tidak melakukannya, niscaya tidak dituliskan sesuatu (kejelekan) dan jika dia melakukannya, niscaya dituliskannya satu kejelekan”.

Para malaikat menuliskan perkara-perkara yang dilakukan manusia dennga cara diperlihatkan kepada mereka apa-apa yang berada dalam hati manusia oleh Allah. Ada (pula) yang mengatakan bahwa malaikat menemukan bau busuk orang yang berniat melakukan atau kejelekan.

Perlu diketahui bahwa Allah swt. Mengampuni ucapan hati dan mengampuni kehendak hati untuk melakukan kejelekan selama hal itu tidak dilakukan anggota badan atau tidak diucapkan oleh lisan. Hal ini berdasarkan hadits Bukhari dan Muslim.

ان الله تجاوز لأمتي ما حدثت به انفسها مالم تعمل او تتكلم به

Artinya:

Sesungguhnya Allah memanfaatkan bagi umatku apa-apa yang diceritakan hati selama tidak dilakukan atau semlama tidak diucapkannya.

Haajis (Perasaan was-was) ialah apa-apa yang dilemparkan ke dalam hati dan khawatir (pikiran) ialah apa-apa yang timbul di dalam hati. Ke duanya diampuni dan hal itu tidak akan ditutunt (ditindak), tidak pula diberi pahala.

Adapun ‘azm (bermaksud) adalah kekuatan maksud dan putusannya. Hal itu akan dituntut (ditindak), sekalipun tidak diucapkan berdasarkan firman Allah swt.

Artinya:

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun[3]”(QS. Al-Baqarah: 125)


DAFTAR PUSTAKA

Al-Qasthalani, al-Alamah: Mutiara Hadits 5, PT. Pustaka Rizki Putra. Semarang.

Al-Bukhari, Fathul baari (Syarah al-Bukhari).



[1]mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai anak seperti orang Yahudi mengatakan Uzair putera Allah dan orang musyrikin mengatakan malaikat putra-putra Allah. mereka mengatakan demikian Karena kebodohannya.

[2]pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.

[3]Halim berarti penyantun, tidak segera menyiksa orang yang berbuat dosa.

7 comments:

blueblack said...

hy kak,bwt blognya bgus bwngt

Pascal said...

Bos nanyain cara bikin pesan kaya diblogku yah, itu namanya shoutbox bro! Kalo you juga ingin pasang daftar dulu ke http://www.shoutmix.com/ entar ambil kode html-nya disana, ada dimenu control panel, OK bro!

blueblack said...

isi blognya bgus bwnget tntang agma.bsa utk mncrhkan hti crg yg mmbka blog ini.

blueblack said...

isi blognya bgus bwngt bwt mncerahkan hti org yg mmbuka blog ini

blueblack said...

isi blognya bgus bwnget bwt mncrahkan hti org yg bka blog ini

pasha said...

Blognya patut untuk dikunjungin, coz bisa memberi pencerahan dan dapat menambah ilmu di bidang Agama

pasha said...

Blog nya patut untuk dikunjungin, coz bisa mencerahkan hati, jiwa dan pikiran, juga dapat menambah pengetahuan di bidang Pendidikan Agama.

 

© Copyright 2007-2008. Namablog.com . All rightsreserved | namablog.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com